Lurik KitaTrend Lurik

Lurik Modern, Terobosan Unik Busana Masa Kini

Contoh kain lurik yang berwarna-warni dengan berbagai ukuran.

Busana adalah kebutuhan pokok manusia. Seiring perkembangan zaman, orang bukan hanya mencari fungsi dari busana saja, melainkan juga memilih dari segi estetika untuk memenenuhi kepuasan secara emosional. Sehingga, tidak heran bila saat ini model-model pakaian yang semakin beragam, unik, juga menggugah selera. Termasuk memberikan sentuhan kombinasi antara tradisional dan modern untuk menciptakan sebuah mahakarya baru. Salah satu bentuk penggabungan antara dapat dilihat pada model busana yang dibuat dari kain tenun bermotif lurik.

Lurik merupakan salah satu motif busana khas dari daerah Klaten. Wujudnya adalah garis-garis lurus dengan berbagai ukuran. Lurik ini dulunya hanya memiliki dua warna, yaitu hitam dan putih. Selain itu, ukuran lurik juga menjadi penentu status sosial seseorang, semakin besar ukuran lurik, maka akan semakin tinggi status sosialnya. Namun, saat ini itu sudah tidak terlalu diperhatikan. Warna lurikpun kini sudah menjadi lebih beraneka ragam serta model pakaiannya juga tidak monoton.

Di kawasan Klaten, tepatnya di Jl. Santan Mandingan, Dusun 2, Mayungan, Kec. Ngawen, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah ada showroom sebagai pusat lurik Klaten yang bernama Pusat Cinderamata Lurik Klaten yang memamerkan koleksi busana lurik tenun. Benang yang digunakan untuk menenun juga memiliki jenis-jenis tert entu, seperti katun dan sutera. Pewarnaan juga memiliki dua jenis, yaitu sintetis dan juga ala. Cara untuk membedakannya bisa dilihat langsung. Jika, kain berwarna mencolok atau terang, maka itu adalah sintetis. Sedangkan yang warnanya lebih kalem atau buthek menggunakan pewarna alam.

Model busana yang ditawarkan juga selalu mengikuti trend. Jadi, tidak perlu takut ketinggalan zaman. Lurik ini juga sekarang lebih fleksibel digunakan pada berbagai acara, seperti memenuhi undangan pernikahan, acara keluarga, atau bahkan berlibur. Lurik, dapat dijadikan inspirasi dresscode unik, bukan hanya untuk orang tua, akan tetapi generasi milineal juga sangat cocok untuk mengenakannya.

Harga lurik tenun ini memiliki variasi harga yang masih bisa dijangkau oleh kantong, tergantung dengan bahan, pewarnaan, serta model pakaiannya sendiri. Jika, hanya berwujud kain biasa, cukup menyiapkan budget Rp 40.000 sampai Rp 100.000 setiap meternya. Sedangkan pakaian jadi, menyesuaikan dengan bagaimana kerumitan dari modelnya.

Contoh kain lurik yang ada di show room Pusat Cinderamata Lurik Klaten.

Adanya busana lurik modern ini menunjukan bahwa busana tradisional mampu dikombinasikan dengan elemen lain untuk mendapatkan hasil baru yang unik juga memiliki nilai jual. Model-model yang terus berkembang, menjadi salah satu faktor untuk mendorong berkembangnya lurik sekaligus menjaga keletariannya. Perubahan positif yang terjadi ini, membuat lurik kini semakin diterima baik oleh masyarakat berbagai kalangan.