Sri Nugroho mengungkapkan, dalam ajang API Awards 2023, Klaten sebenarnya mengusulkan dua potensi wisata dan ekonomi kreatif asal Klaten. Yakni wisata air river tubing dan lurik Klaten.
Namun, dari dua potensi itu, Lurik Klaten yang keluar sebagai juara 1 untuk kategori cenderamata.
”Untuk peserta diikuti dari 418 kabupaten dan 98 kota di Indonesia. Untuk lurik Klaten menyabet juara 1 pada kategori cenderamata. Disusul juara II Batik Gajah Mungkur dari Gresik, Jawa Timur, dan Juara III Batu Giok Nagan dari Kabupaten Nagan Raya, Provinsi Aceh,” ucap Sri Nugroho, Jumat (3/11).
Lebih lanjut dijelaskan, sebagai wujud komitmen Pemkab Klaten dalam mempopulerkan lurik, Klaten akan melakukan promosi hingga tingkat nasional. Mulai dari pergelaran bertemu lurik yang selama ini rutin diselenggarakan.
Seperti Klaten Lurik Carnival dan Klaten Fashion Fetival yang beberapa waktu lalu menampilkan perpaduan lurik dan batik karya para desainer.
Sebagai informasi Lurik Klaten sudah ditetapkan sebagai salah satu Warisan Budaya Tak Benda (WBTB) nasional pada 2021.
Dia berharap penghargaan yang diperoleh itu bisa membangkitkan ekonomi kreatif di Kota Bersinar.
”Kami berkomitmen untuk meningkatkan taraf hidup (perajin kain lurik) dengan membangun pengembangan potensi lokal ekonomi kreatif yang perlu didorong. Hal ini untuk menunjukan kain lurik Klaten di tingkat nasional,” tandasnya. (ren/adi/ria)
Sumber Berita :
https://radarsolo.jawapos.com/klaten/843217273/jadi-cenderamata-terbaik-lurik-klaten-raih-juara-1-anugerah-pesona-indonesia-2023